Jumat, 12 Oktober 2012

TAUKAH KAMU APA ITU SENYAWA ALKUNA?


Alkuna adalah hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap tiga. Secara umum, rumus kimianya CnH2n-2. Salah satunya adalah etuna yang disebut juga sebagai asetilen dalam perdagangan atau sebagai pengelasan.
Contoh dari senyawa alkuna :
 Sifat – Sifat Alkuna
Sifat fisika alkuna secara umum mirip dengan alkana dan alkena, seperti :
  1. Tidak larut dalam air
  2. Alkuna dengan jumlah atom C sedikit berwujud gas, dengan jumlah atom C sedang berwujud cair, dan dengan jumlah atom C banyak berwujud padat.
  3. Berupa gas tak berwarna dan baunya khas
  4. mudah teroksidasi atau mudah meledak.
Titik didih beberapa senyawa alkuna disajikan pada Tabel 12.4.
Tabel 12.4. Titik Didih beberapa Senyawa Alkuna

Alkuna sebagai hidrokakbon tak jenuh, memiliki sifat menyerupai alkena tetapi lebih reaktif. Reaktiftas alkuna disebabkan karena terbongkarnya ikatan rangkap tiga dan membentuk senyawa baru. Atas dasar ini maka reaksi alkuna umumnya reaksi adisi. Contoh reaksi adisi alkuna dengan gas halogen, seperti gas bromine (Br2), klorine (Cl2) dan iodine (I2). Ikatan rangkap tiga terlepas dan senyawa halogen masuk pada kedua atom karbon. Reaksi terus berlangsung sehingga seluruh ikatan rangkapnya terlepas, dan membentuk senyawa haloalkana. Persamaan reaksi ditunjukan pada Bagan 12.27.
Bagan 12.27. Reaksi adisi alkuna dengan halogen

Pembuatan alkuna
x  Dehidrohalogenasi alkil halida
x  Reaksi metal asetilida dengan alkil halida primer

Beberapa hidrokarbon lain
Seperti dikatakan dalam klasifikasi hidrokarbon, masih banyak hidrokarbon lainnya, tetapi rumus umumnya kadang-kadang sama dengan rumus umum yang ada antara lain rumus umum alkena. Rumus umum alkena juga menunjukkan hidrokarbon siklis yang jenuh yang dikenal sebagai  siklana (siklo-alkana) dan siklo-propana sebagai suku pertamanya mempunyai harga n = 3. Alkandiena dan siklo-alkena mempunyai rumus umum yang sama dengan alkuna. Rumus molekul C5H8 dapat merupakan pentuna, isoprena (monomer dari karet alam atau siklopentana).


Pemanfaatan Alkuna seperti pemanfaatan gas etuna (asetilena) untuk pengelasan. Gas asetilena dibakar dengan gas Oksigen mengahsilkan panas yang tinggi ditandai dengan kenaikan suhu sampai dengan 3000 º C, sangat cocok untuk mengelas logam, perhatikan Gambar 12.29. Selain itu, alkuna juga dapat dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan senyawa lain, karena senyawa ini cukup reaktif.


Gambar 12.29. pemanfaatan gas asetilena untuk pengelasan



                                                      

Rumus struktur etuna: 
 
                                         
 
 
                
 
 
Rumus sturuktur etana:

                                           

Rumus struktur etena:


                                        


*Permasalahannya mengapa hanya etuna yang di jadikan bahan tuk ngelas sedangkan turunan alkana yang lain seperti etana dan etena mempunyai bentuk yang sama dengan etuna? 


6 komentar:

  1. saudari atika saya akan mencoba menjawab permasalahan di atas:

    Alkuna itu sendiri dapat mengalami pembakaran (oksidasi) dan reaksi adisi.

    Pembakaran etuna (asetilen) digunakan untuk las dengan Suhu yang sangat tinggi sehingga dari pembakaran etuna dengan oksigen murni dapat melelehkan logam dan dapat digunakan untuk mengelas logam. Seperti hidrokarbon lainnya, produk dari reaksi ini adalah karbon dioksida dan air. Persamaan untuk reaksi ini adalah:

    2C2H2(g) +5O2(g) –> 4CO2(g) +2H2O(g)

    BalasHapus
  2. sepertinya suhu tinggi oleh pembakaran nya yang membuat besi meleleh.. hingga pemanasanya melampaui titik leleh besi

    BalasHapus
  3. Hal tersebut dikarenakan asetilena dapat menaikkan suhu pd pembakaran atau pengelasan besi dg tinggi.
    Unsur penyusun yg terdapat di dlmny adalah carbon dan hidrogen.
    Reaksi terjadi adalah CaC2+2H2O=Ca(OH)2+C2H2

    Semoga membantu...

    BalasHapus
  4. menurut literatur yang saya baca Asetilena (nama sistematis etuna) adalah suatu hidrokarbon yang tergolong kepada alkuna, dengan rumus C2H2 Asetilena merupakan alkuna yang paling sederhana, karena hanya terdiri dari dua atom karbon dan dua atom hidrogen. Pada asetilena, kedua karbon terikat melalui ikatan rangkap tiga dan masing-masing atom karbon memiliki hibridisasi orbital untuk ikatan sigma. Hal ini menyebabkan keempat atom pada asetilena terletak pada satu garis lurus, dengan sudut C-C-H sebesar 180°, dan jika kita lihat Bahan utama pembuatan asetilena adalah kalsium karbonat dan batu bara. Kalsium karbonat diubah terlebih dahulu menjadi kalsium oksida dan batubara diubah menjadi arang, dan keduanya direaksikan menjadi kalsium karbida dan karbon monoksida
    CaO + 3C → CaC2 + CO
    Kalsium karbida (atau kalsium asetilida) kemudian direaksikan dengan air dengan berbagai metode, menghasilkan asetilena dan kalsium hidroksida.
    CaC2 + 2H2O → Ca(OH)2 + C2H2
    Sintesis kalsium karbida memerlukan temperatur yang amat tinggi, ~2000 derajat Celsius,
    Asetilena juga dapat dihasilkan dengan reaksi pembakaran parsial metana dengan oksigen atau dengan reaksi cracking dari hidrokarbon yang lebih besar.

    mungkiin karena itulah apabila gas asetilena dibakar dengan gas Oksigen mengahsilkan panas yang tinggi, sehingga mampu melelehkan besi.

    BalasHapus
  5. Pemanfaatan Alkuna seperti pemanfaatan gas etuna (asetilena) untuk pengelasan. Gas asetilena dibakar dengan gas Oksigen mengahsilkan panas yang tinggi ditandai dengan kenaikan suhu sampai dengan 3000 º C, sangat cocok untuk mengelas logam. Selain itu, alkuna juga dapat dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan senyawa lain, karena senyawa ini cukup reaktif. dapat di simpulkan bahwa semakin banyak jumlah atom C pada suatu senyawa hidrokarbon, maka senyawa tersebut titik didih yang tinggi sehingga dapat mencairkan besi sekalipun.. semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
  6. Pemanfaatan Alkuna seperti pemanfaatan gas etuna (asetilena) untuk pengelasan. Gas asetilena dibakar dengan gas Oksigen mengahsilkan panas yang tinggi ditandai dengan kenaikan suhusampai dengan 3000 º C, Oleh karena itu lah sangat cocok untuk mengelas logam

    BalasHapus